EUR/USD Berombak, Sedikit Lebih Tinggi di 1,1370 saat Penjualan Ritel AS/Risalah Fed Membayangi

• EUR/USD telah berombak pada hari Rabu menjelang Penjualan Ritel AS dan risalah The Fed.
• EUR/USD diperdagangkan sedikit lebih tinggi di 1,1370-an, dengan geopolitik akan tetap menjadi pendorong pasar utama dalam waktu dekat.

EUR/USD berombak sejak awal sesi Eropa, naik cukup tajam dari sekitar area 1,1350 karena partisipan Eropa hampir menguji level 1,1400 tak lama setelah pasar Eropa dibuka. Namun, sejak itu, pasangan mata uang ini telah surut kembali ke 1,1360-an, di mana hanya sedikit hijau sekitar 0,1%. Keragu-raguan menjelang rilis data Penjualan Ritel Januari AS pada pukul 13:30 GMT (20:30 WIB) diikuti oleh risalah pertemuan FOMC Januari pada pukul 19:00 GMT (02:00 WIB) tidak terlalu mengejutkan. Pedagang mempertimbangkan prospek kenaikan suku bunga 50bps bulan depan menyusul kejutan data Inflasi Harga Konsumen dan Produsen baru-baru ini.

Namun, pendorong jangka pendek yang lebih penting untuk pasangan EUR/USD, untuk saat ini, tetap geopolitik karena Rusia mencoba untuk memberi sinyal kepada Barat bahwa mereka mengurangi ketegangan dengan retorika politik yang lebih bersifat damai dan merilis video yang menunjukkan penarikan pasukan. Namun, para pemimpin NATO/Barat dan pejabat intelijen telah memperingatkan bahwa hanya ada sedikit bukti tentang de-eskalasi dan Ukraina pada hari Selasa mengalami serangkaian serangan siber besar-besaran, dengan agen-agen yang mendukung Rusia sebagai terduga pelaku. Ketegangan yang sedang berlangsung mungkin sebagian menjelaskan mengapa EUR/USD pada hari Rabu gagal menembus kembali di atas level 1,1400.

Salah satu titik terang potensial dalam situasi Ukraina/Rusia adalah kemungkinan pengakuan segera Rusia soal Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk yang memisahkan diri di Ukraina Timur sebagai negara yang sebelumnya merdeka, yang akan bertentangan dengan hukum internasional dan perjanjian perdamaian utama. Pedagang akan memantau tanda-tanda eskalasi lebih lanjut, yang sekali lagi dapat mengakibatkan kinerja buruk euro dan penurunan EUR/USD lebih lanjut di tengah kekhawatiran kerentanan ekonomi zona euro terhadap gangguan impor gas Rusia. Jika ketegangan terus mereda, euro mungkin akan mulai diuntungkan oleh nada yang lebih hawkish baru-baru ini dari pejabat ECB dalam beberapa hari terakhir (Schnabel, Villeroy dan Kazaks), yang semuanya menyarankan mereka akan mendukung tapering QE yang lebih cepat dan kenaikan suku bunga segera setelahnya.