EUR/GBP Naik Tajam ke Dekat 0,8250 Setelah BoE Mempertahankan Suku Bunga di 4,75%
- EUR/GBP naik tajam ke dekat 0,8260 setelah BoE mempertahankan suku bunga stabil di 4,75%, seperti yang diprakirakan, dengan hasil voting 6-3.
- Gubernur BoE Bailey menahan diri dari berkomitmen pada jalur penurunan suku bunga yang telah ditentukan sebelumnya.
- Euro berkinerja kuat meskipun para pejabat ECB memandu lebih banyak penurunan suku bunga.
Pasangan mata uang EUR/GBP naik mendekati 0,8260 di sesi Amerika Utara hari Kamis. Pasangan mata uang ini menguat setelah pengumuman kebijakan moneter Bank of England (BoE) yang mempertahankan suku bunga tidak berubah di 4,75%.
BoE sebelumnya diprakirakan akan mempertahankan suku bunga pinjaman utamanya. Namun, hasil voting menunjukkan hasil 6-3 melawan 8-1, yang mengindikasikan bahwa lebih banyak pengambil kebijakan yang mendukung penurunan suku bunga. Skenario ini mengakibatkan tekanan jual pada Pound Sterling (GBP). Anggota Komite Kebijakan Moneter (KKM) eksternal BoE, Swati Dhingra dan Alan Taylor, serta Deputi Gubernur Dave Ramsden mengusulkan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin (bp).
Mayoritas pejabat BoE memilih untuk mempertahankan suku bunga karena tekanan harga di Inggris telah meningkat dalam dua bulan terakhir di tengah pertumbuhan upah yang kuat.
Gubernur BoE Andrew Bailey menahan diri dari memberikan petunjuk mengenai kemungkinan penurunan suku bunga tahun depan. "Karena ketidakpastian yang meningkat dalam perekonomian, kami tidak dapat berkomitmen kapan atau berapa banyak kami akan menurunkan suku bunga pada tahun 2025," katanya.
Ke depannya, para investor akan fokus pada data Penjualan Ritel Inggris untuk bulan November, yang akan dirilis pada hari Jumat. Dalam basis bulanan, Penjualan Ritel Inggris diprakirakan tumbuh 0,5% setelah turun 0,7% di bulan Oktober.
Sementara itu, Euro (EUR) mengungguli mata uang-mata uang utama lainnya pada hari Kamis meskipun para pejabat European Central Bank (ECB) memandu pelonggaran kebijakan lebih lanjut pada tahun 2025. Para pengambil kebijakan ECB mendukung lebih banyak penurunan suku bunga karena inflasi zona euro secara luas terkendali dan potensi risiko pada pertumbuhan ekonomi telah meningkat karena kebijakan tarif yang akan diberlakukan oleh Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump.