Pemberontak Suriah Menggulingkan Assad dan Menguasai Damaskus pada Hari Minggu
Ketegangan geopolitik Timur Tengah meningkat karena perang saudara yang telah berlangsung selama 15 tahun di Suriah mengambil babak baru pada akhir pekan lalu setelah para pemberontak Suriah mengambil alih kekuasaan dan menggulingkan pemimpin otokratik lama, Presiden Bashar al-Assad, setelah menguasai Damaskus pada hari Minggu.
Reuters melaporkan bahwa Rusia telah memberikan suaka kepada Bashar al-Assad dan keluarganya setelah penggulingan pemerintahannya oleh pasukan oposisi dalam sebuah serangan kilat.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akan mengadakan pertemuan darurat tertutup pada hari Senin mengenai situasi di Suriah.
Komandan tertinggi pemberontak Abu Mohammed al-Golani mengatakan bahwa sebuah "sejarah baru sedang ditulis" setelah sebuah "kemenangan besar".
Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan bahwa AS telah mencatat pernyataan-pernyataan yang dibuat oleh para pemimpin pemberontak kelompok Hayat Tahrir Al-Sham (HTS), dan Washington telah menyerukan kepada semua pihak yang terlibat untuk menghormati hak-hak asasi manusia.