Dalam beberapa hari terakhir, ekonomi AS telah melonjak ke tingkat kemakmuran ekonomi yang baru - menurut persepsi para pemilih Partai Republik. Sementara itu, kemakmuran ekonomi telah menghilang-dalam persepsi yang dilaporkan oleh para pemilih Partai Demokrat. Hasil pemilu AS memicu perubahan ini. Realitas pengalaman ekonomi tidak dapat membenarkan kondisi tersebut, kata ekonom UBS Paul Donovan.

Indikator-Indikator Sentimen AS secara Keseluruhan Dapat Berubah menjadi Lebih Positif

"Sistem dua partai di AS, ditambah dengan para pemilih yang secara terbuka mendaftarkan minat politik mereka (dengan keberanian yang tidak biasa di budaya lain), membuat distorsi politik dalam survei-survei sentimen AS menjadi sangat transparan. Namun, masalah yang berkembang dengan keandalan survei mengindikasikan bahwa bias politik adalah masalah di seluruh negara maju."

"Fakta bahwa orang-orang tampaknya cenderung menjawab pertanyaan tentang ekonomi riil dengan pandangan yang sudah ditentukan sebelumnya dari suku politik mereka melemahkan nilai dari bukti berbasis survei tersebut, dengan melemahkan hubungan antara sentimen yang dilaporkan dan perilaku ekonomi aktual konsumen dan perusahaan."

"Pandangan politik yang berlawanan mungkin dianggap saling membatalkan satu sama lain, tetapi tampaknya tidak demikian. Berdasarkan bukti-bukti yang diakui terbatas di AS dalam delapan tahun terakhir, sentimen Partai Republik telah berayun lebih liar daripada sentimen Partai Demokrat - mungkin Partai Republik lebih partisan. Ini mengindikasikan bahwa indikator-indikator sentimen AS secara keseluruhan dapat berubah menjadi lebih positif setelah pemilu, karena alasan-alasan politis semata."